This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 06 Juni 2012

Pulau Weh Diving Trip, Hanya Rp. 3.950.000


5D/4N Adventure Trip in Aceh

Pulau Weh Diving Trip, Hanya Rp. 3.950.000

oleh Jaka Setia, Koresponden Valadoo
Summary

Tour duration: 5 hari, 4 malam (penyelaman selama 4 hari)

Jumlah Minimum Peserta : 5 Orang
Flight: Tidak termasuk

About your stay

Pulau Weh memiliki keindahan "luar-dalam". Pemandangan bawah lautnya dihiasi taman-taman coral yang meriah dengan air sejernih kristal, pantai-pantainya berpasir putih dengan pendar biru-oranye di langitnya pada saat sunset. Dengan jadwal diving selama sepuluh kali, pada trip ini kamu akan melihat sebagian besar pesona dari pulau Weh, termasuk (jika kamu beruntung) megamouth shark yang langka. Paket termasuk transportasi selama di Aceh, penginapan, weight belt dan isi tangki oksigen.

Our Editor Review

Pulau Weh dikenal sebagai surganya para penyelam. Tetapi, non-diver pun bs terkagum-kagum dgn keindahannya. Di bagian barat daya Pulau Weh, terdapat beberapa pantai dengan pasir putih yg bs dikunjungi: pantai Tapak Gajah, pantai Sumur Tiga yang memiliki restoran seafood di pinggir laut, pantai Gapang dan Iboih akan membuatmu betah di sini walau pun berada di atas permukaan laut.

Namun keindahan bawah laut-nya yang sudah mendunia adalah suguhan utamanya. Selain berbagai jenis terumbu karang yang cantik, kamu juga bisa melihat langsung berbagai fauna yang mencari makan di kawasan yang kaya biota laut ini seperti ikan manta, hiu, paus, lumba-lumba, penyu dan hewan-hewan cantik lainnya, yang dengan mudah bisa ditemui di sekitar perairan Sabang tersebut. Ada juga Megamouth Shark yang langka, yang dapat kamu lihat jika kamu beruntung.

Paket ini berupa diving tour, di mana kamu telah mendapatkan sarana transportasi dan akomodasi (termasuk makan) selama berada di Aceh. Acara menyelammu pun akan ditemani oleh dive master bersertifikat yang akan memilihkan tempat-tempat terbaik. Ingin menyewa alat selam lengkapnya agar tak perlu berat-berat membawa dari kota asalmu? Bisa, di resort tempatmu menginap. Weight belt dan tangki oksigen akan dipinjamkan gratis.

Berikut adalah ringkasan dari jadwal kegiatanmu selama di pulau Weh: pada hari pertama, kamu akan dijemput di bandara Sultan Iskandar Muda dan akan segera diantarkan ke pulau Weh. Jika masih ada waktu, kita akan memulai penyelaman pertama. Di hari kedua sampai hari keempat, kita akan menyelam dua kali setelah sarapan dan menyelam satu kali setelah makan siang. Di hari ke lima, kamu memiliki acara bebas untuk menikmati pantai-pantai di pulau Weh sebelum akhirnya kembali ke kota Aceh dan diantar ke bandara.


Price included :

Sewa perahu
Local guide/Divemaster in ratio 1:4 + Dive leader/coordinator (qualify instructor)
Accomodation in Iboh Inn (AC room, based on twin sharing)
Full board meal plan
Room – Govt. tax & service 21% and Diving – Govt. tax 11%


Price excluded :

Airflight ticket, airport tax & extra baggage surcharge
Extra night dives – IDR 250.000 (min 3 participant)
Personal dive equipment rental (bisa sewa di tempat)
Tips and personal expense

How to get there

Untuk mencapai pulau Weh, sebelumnya kita harus naik pesawat ke Bandara Sultan Iskandar Muda. Setelah sampai, perjalanan dilanjutkan dengan berkendara ke Pelabuhan Ulee Lheue (Rp. 90 rb). Dari pelabuhan Ulee Lheue, terdapat Ferry atau Speedboat yang akan mengantarkanmu ke pulau Weh.
Dalam paket tour ini, kamu cukup membeli tiket untuk ke Bandara Sultan Iskandar Muda. Perjalanan sisanya, akan ditanggung oleh pihak kami, sesuai dengan itinerary yang terdapat di halaman ini.

Tour Info
Treeng Travelindo
085297 667 117 

Selasa, 05 Juni 2012

Liburan Hemat Sambil Belajar Bahasa Inggris ~ easyBackpacking


Pak Andre di teras ELFAST
(courtesy cktanthii.blogspot.com)
Di era globalisasi ini Anda masih belepotan bicara bahasa Inggris? Waduh, ke laut aja deh. Belajar bahasa Inggris bukan sekedar untuk gaya-gaya. Pengetahuan dan informasi penting sebagian besar ditulis dalam bahasa Inggris. Kalau tidak menguasainya, itu sama artinya seperti katak dalam tempurung. Alias cetek dan kuper!

Tapi, biaya kursus bahasa Inggris saat ini mahal sekali. Sudah begitu, belum tentu kualitasnya bagus. Kalau itu masalahnya, ada alternatif yang lebih murah, namun kualitasnya masih cukup baik. Datanglah ke kampung bahasa Inggris Pare. Ini adalah desa kecil yang terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Tak sulit untuk menuju kampung ini. Kalau Anda tinggal di Jakarta atau Bandung, bisa naik kereta api jurusan Surabaya. Sebelum kereta sampai di Pasar Turi, Anda harus turun di stasiun Jombang, lalu diteruskan dengan naik angkot menuju Pare. Perjalanan dengan angkot menuju Pare ini memakan waktu sekitar satu jam. Alternatif lainnya, bisa menumpang kereta jurusan Kediri. Dari kota rokok itu, perjalanan disambung dengan naik angkot.

Apa istimewanya Pare dibanding tempat kursus bahasa Inggris di kota-kota besar? Keunggulan utamanya sudah disebutkan di awal, yakni biayanya lebih murah. Biaya kursus di Pare sekitar seperempat atau seperlima dari tarif yang dipatok lembaga-lembaga pengajaran bahasa Inggris terkenal seperti LIA dan ELTI. Biaya kursus untuk satu bulan penuh dengan 40 kali pertemuan (sehari masuk dua kali) sekitar 100 ribu rupiah per bulan. Itu untuk level pemula, kalau program tingkat lanjut seperti TOEFL dan IELTS biayanya sekitar 200 ribu rupiah. Cukup murah bukan?

Tapi, apakah kualitasnya sebanding dengan lembaga-lembaga terkenal seperti LIA dan ELTI? Jawabannya tergantung, karena ada tempat kursus yang sangat menjaga kualitasnya dan ada yang abal-abal. Lalu, bagaimana dong caranya memilih tempat kursus yang baik dengan biaya ringan? Tenang, itu akan saya jelaskan. Begini-begini saya hasil didikan kursus di Pare juga loh!

Selain biaya kursus yang relatif ringan, pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari juga tergolong murah. Misalnya, biaya kos (sharing) dipatok sekitar 75 ribu rupiah per bulan. Untuk makan di warung dengan lauk telur atau ikan sekitar 6000 ribu rupiah per porsi. Tak ada pengeluaran ekstra untuk transportasi, karena tempat kursus bisa dijangkau dengan jalan kaki saja. Atau kalau mau menyewa sepeda, tarifnya 30-50 ribu saja per bulan. Pokoknya jauh lebih murah dibanding Jakarta, Bandung atau Yogya!

Lembaga kursus tertua di Pare adalah BEC (Basic English Course) yang usianya sekarang sudah menginjak 34 tahun. Ini adalah salah satu lembaga kursus terbaik dan gedungnya paling megah pula. Sayangnya, untuk mengikuti kelas-kelas di BEC kita harus mendaftar berbulan-bulan sebelumnya. Ini tentu tidak praktis kalau Anda hanya punya waktu yang sangat singat di Pare. Alternatifnya, Anda bisa memilih lembaga-lembaga lain yang jumlahnya lebih dari 30 buah.

Kalau kemampuan bahasa Inggris Anda masih sangat dasar, saya sarankan mengambil kelas privat. Mengapa? Jumlah siswa di tiap kelas biasanya sangat besar, sekitar 20-30 orang. Ini sangat tidak ideal untuk belajar bahasa asing, apalagi kalau kemampuannya masih sangat terbatas. Harap dimaklumi, kelas yang besar ini adalah salah satu strategi untuk menekan biaya supaya harganya tetap terjangkau. Program privat tingkat pemula biayanya tidak terlalu besar. Siswa-siswa tingkat senior bahkan banyak yang mampu memberikan kursus privat pemula ini. Supaya biayanya bisa ditekan lagi, Anda bisa bergabung dengan 3-4 orang siswa lain membentuk satu kelas kecil.

Khusus untuk tingkat pemula ini, ada cukup banyak lembaga yang kompeten. Kalau ingin memperdalam percakapan, Anda bisa memilih Daffodils. Kalau ingin mendalami tata bahasa, bisa pilih Mahesa, EECC atau Smart. Bagi pelajar tingkat lanjut yang ingin mendalami TOEFL dan IELTS, saya merekomendasikan ELFAST.

Jangan dikira semua pelajar yang menimba ilmu di Pare semuanya bisa sukses cas cis cus dalam bahasa Inggris. Banyak yang gagal dan akhirnya cuma lontang-lantung di sana. Saya berani bilang kalau kualitas siswa-siswa di pare kini jauh menurun dibanding beberapa tahun lalu saat saya belajar bahasa Inggris di sana. Bukan kualitas lembaga kursusnya yang menurun, tapi kualitas siswanya!

Beberapa tahun lalu, siswa yang masuk level tiga bisa dibilang sudah lancar berbahasa Inggris. Tapi sekarang, kualitasnya setara dengan level satu di zaman dulu! Saya tidak berlebihan. Saya mengunjungi Pare sekitar empat bulan lalu dan membandingkan dengan seksama kondisinya saat saya belajar dulu. Inilah cerminan dari kualitas pendidikan kita yang menurun.

Lalu, bagaimana caranya supanya bisa berhasil belajar bahasa Inggris? Belajar bahasa tidak seperti belajar ilmu pertukangan. Butuh waktu bertahun-tahun karena nilai rasa bahasa itu hanya bisa dipelajari dalam waktu yang panjang. Jangan percaya kalau ada yang bilang lembaga anu bisa membuat Anda lancar hanya dalam waktu tiga bulan. Kalau sekedar percakapan ringan tentu bisa. Tapi, untuk mengusainya dengan baik dalam tempo tiga bulan adalah klaim yang mustahil!

Waktu belajar bahasa Inggris dulu, saya hanya menghabiskan tak lebih dari satu bulan di Pare. Tapi, itu saya lalukan setiap liburan semester pendek. Selama sebulan itu, saya mempelajari dasar-dasar yang akan diperdalam selama setahun dengan belajar sendiri. Bandingkan dengan gaya belajar kebanyakan siswa-siswa di Pare sekarang. Mereka mengambil cuti kuliah selama setahun hanya untuk kursus bahasa Inggris. Ternyata, masih banyak yang gagal dengan cara itu. Mengapa? Karena mereka hanya belajar rumus-rumus bahasa, tidak mencintainya dan tak pernah dibawa dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk meningkatkan cita rasa bahasa Inggris, kita perlu rajin-rajin membaca koran bahasa Inggris, membaca buku-buku teks, menonton film dan mendengarkan berita dalam bahasa Inggris. Rasanya, hal-hal itu bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari tanpa perlu kursus yang panjang.

Bagi murid-murid sekolah dan mahasiswa, daripada luntang-lantung tidak karuan pada waktu liburan, lebih baik mengisinya dengan belajar bahasa Inggris di Pare. Tak perlu mengambil cuti bertahun-tahun. Kamu bisa mempelajarinya dengan mudah asal dibawa dalam kehidupan sehari-hari. Cukup luangkan waktu satu atau bulan saja di Pare, selebihnya praktikkan sendiri. Mumpung waktu liburan sudah dekat, ayo ramai-ramai membuat rencana liburan ke Pare!

Liburan Hemat Sambil Belajar Bahasa Inggris ~ easyBackpacking

Sang Pengelana Bersepeda



Banyak cara untuk berkelana, salah satunya adalah dengan bersepeda. Ada yang ekstrim, menjelajahi jarak antar kota dengan sepeda, bahkan ada juga yang antar benua. Ada juga yang kasual, menjelajahi kota dengan sepeda. Semuanya sah-sah saja.
Bersepeda saat ini tidak hanya moda transportasi, tapi juga gaya hidup dan kepercayaan. Terlepas dari kontroversi tentang sepeda di jalan raya dan perkotaan, ia sudah lama menjadi bagian dari perjalanan, baik sebagai objek maupun subjek.
Saya mewawancarai Reza Prabowo, seorang penggiat kreatif dan teknologi informasi dari Bandung yang juga senang bersepeda serta jalan-jalan. Setiap aspek dari perjalanan Reza pasti didedikasikan untuk kesenangannya pada sepeda. Menurut kami beliau orang yang cocok untuk topik ini, jadi silakan dibaca kutipannya!
Reza Prabowo

Apakah Reza pernah melakukan perjalanan jauh dengan sepeda? Di mana dan sejauh apa?

Pernah beberapa kali, pertama kali dekat, Jakarta – Bogor – Jakarta, sekitar 120km dalam satu hari tapi banyak berhentinya. Lalu, yang kedua Bandung – Jakarta via Purwakarta, sekitar 180km dalam delapan jam. Pernah juga Jakarta – Anyer – Jakarta, sekitar 250km tapi dua hari, kita menginap di Cilegon. Kalau di luar negeri sempat mencoba bersepeda keliling Amsterdam dan Kopenhagen. Waktu di Helsinki sempat ingin bersepeda tetapi kesulitan mencari pinjaman sepeda! Terakhir sih di Singapura, dapat sekitar 100km keliling-keliling dua hari, dan ternyata negara ini punya jalan pesepeda yang nyaris sempurna menurut saya.

Persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk perjalanan dengan sepeda?

Lebih banyak persiapan mental dibanding fisik. Sebelum perjalanan, usahakan latihan lagi bersepedanya, jadi tidak kaget ketika diajak jarak lumayan jauh. Menurut saya sepeda itu lebih menantang mental pesepedanya dibanding fisiknya. Siap dengan kondisi jalan dan cuaca yang tidak menentu, situasi darurat (bocor ban, kecelakaan) juga penting. Lalu soal logistik, persiapkan sepeda dalam kondisi prima sebelum digunakan, kalau sempat, bawa ke bengkel untuk servis, dan lengkapilah dengan baik sepeda untuk perjalanan dengan tas sepeda atau kardus sepeda karena sering sekali sepeda rusak di perjalanan karena perlengkapan kurang baik. Jangan lupa bawa P3K, mini-tool, tire lever, spare tubes, helm, windbreaker dan lampu sepeda. GPS atau telepon pintar ber-GPS juga sangat membantu di perjalanan.

Idealnya, berapa minimum jarak perjalanan jauh dengan sepeda?

Tergantung sudah biasa seberapa jauh setiap hari. Kalau biasanya bersepeda baru bisa 20km, jangan coba lebih dari dua kali jarak tersebut. Lebih baik sedikit-sedikit naik tapi rutin. Naikkan porsi latihan, minggu pertama 20km, kedua 40km, lalu coba 80km, baru ikut perjalanan sepeda jarak jauh. Kalau sudah percaya diri bisa ikut “Century ride“, bersepeda 160km dalam waktu kurang dari 12 jam or even “randonneuring“, bersepeda 200km lebih. Saya pribadi biasanya sekitar 120km itu masih dapat dinikmati, di atas 150km sudah mulai menyiksa, dan mendekati 200km itu rasanya sudah seperti mau menyerah di jalan. Tetapi setelah sampai tujuan, rasa puas selalu ada dan jangan lupa katakan, “it is always worth the trip!“.

Sepeda apa yang cocok dibeli untuk perjalanan jarak menengah dan jauh?

Idealnya, menurut saya, adalah road bikes, touring bikes atau cyclo-cross. Alasannya sepeda tipe-tipe seperti ini memang dirancang untuk melahap jarak yang jauh dengan efisiensi tinggi, namun memang konsekuensinya permukaan yang dilalui agak terbatas. Bagi yang lebih doyan offroad lebih baik menggunakan mountain bike.

Apa kekurangan dan kelebihan bersepeda sebagai sarana perjalanan dibanding dengan kendaraan bermotor atau dengan kegiatan seperti jalan kaki/trekking, misalnya?

Dengan menggunakan sepeda, kita bisa belajar dan melihat kontur daerah non-urban seperti desa dengan lebih intens, karena kita harus bergelut dengan konturnya itu sendiri. Detilnya menjadi lebih diingat. Berjalan-jalan dengan kendaraan bermotor kurang memberikan detil dan interaksi yang sepadan.
Kalau kata Ernest Hemingway, “It is by riding a bicycle that you learn the contours of a country best, since you have to sweat up the hills and coast down them. Thus you remember them as they actually are, while in a motor car only a high hill impresses you, and you have no such accurate remembrance of country you have driven through as you gain by riding a bicycle.”

Perjalanan dengan sepeda apa yang menurut Reza menantang di dunia?

Saya bermimpi untuk mencoba rute-rute yang dilewati pada grand tour, seperti Perancis dengan Le Tour de France, salah satu lokasi legendarisnya L’Alpe d’Huez dan mungkin Italia dengan Giro d’Italia.

Sudah berapa lama Reza bersepeda dan apa alasannya? Berapa total jarak ditempuh?

Saya waktu masih SMP tiap hari Minggu diajak ayah keliling kota Medan sekitar 10km tiap perjalanan. Saya baru mulai lagi bersepeda tahun 2010, seketika jatuh cinta dengan sepeda sebagai moda transportasi, olahraga dan rekreasi. Kemudian, saya telah melihat beberapa negara di Eropa membudayakan sepeda sebagai salah satu solusi pemecah masalah transportasi, saya jadi lebih giat lagi, melihat keadaan transportasi di Indonesia yang didominasi kendaraan bermotor. Tahun 2011 saya mencatat 5.400km dalam satu tahun dari aplikasi Endomondo saya.

Pernah bersepeda di luar negeri? Bagaimana rasanya?

Pernah, and sangat fantastis! Kita bisa melihat lebih banyak dengan sepeda. Jalan dan infrastruktur di tempat-tempat yang saya kunjungi lebih berpihak kepada pesepeda dan pejalan kaki, jadi saya merasa sangat nyaman bersepeda, apalagi di Kopenhagen, ibukota pesepeda dunia. Masyarakatnya pun sudah terbiasa melihat sepeda di jalan dan menghargainya. Terlihat ada sinergi yang baik antar berbagai tipe pengguna jalan, baik kendaraan bermotor maupun pesepeda dan pejalan kaki. Sesuatu yang pastinya bisa kita pelajari untuk Indonesia.
Terima kasih atas waktunya, Reza!
Transportasi
Temukan artikel lain di rubrik Transportasi.
Sigit Adinugroho Sigit Adinugroho. Bekerja sebagai desainer grafis di sebuah perusahaan teknologi informasi. Senang mengamati desain, branding, fotografi dan desain interaksi. Mimpinya adalah naik kereta api Trans-Siberia. http://ranselkecil.com/transportasi/sang-pengelana-bersepeda/


Sabtu, 02 Juni 2012

Tips Menjadi Freelance Web Designer Hebat

Tips Menjadi Freelance Web Designer Hebat: Bagi sebagian orang, pilihan menjadi pegawai kantoran yang bekerja dari pukul 8 pagi hingga 5 sore sangatlah tidak diinginkan. Hal ...